Abstrak
Penerjemahan kuesioner tampaknya sederhana dan mudah. Namun, ternyata teori penerjemahan kuesioner telah berkembang sejak tahun 1970an dimana para ilmuwan di bidang kedokteran, psikologi, dan bisnis atau manajemen telah berupaya mengembangkan cara-cara dan tahapan dalam penerjemahan kuesioner untuk mendapatkan terjemahan yang berhasil dan sahih. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan masalah dan tantangan dalam penerjemahan kuesioner dari pendapat para ilmuwan yang membahas penerjemahan jenis teks ini dan dari analisis contoh terjemahan kuesioner dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Makalah ini menerapkan penelitian kepustakaan dan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan dan menganalisis masalah dan tantangan itu. Hasilnya menunjukkan ada dua masalah dalam penerjemahan kuesioner, yakni penerjemahan yang terlalu harfiah (setia) dan etnosentrisme. Kesimpulannya adalah kuesioner seharusnya tidak diterjemahkan dekat pada teks sumber dan harus diperhatikan terbawanya budaya dalam Bahasa Inggris ke dalam teks sasaran.
Kata kunci:
penerjemahan kuesioner; masalah dan tantangan; terlalu harfiah; etnosentrisme.