Abstrak
Berbeda dengan penerjemahan karya sastra lainnya, penerjemahan lagu menghadirkan tantangan baru bagi penerjemah karena selain harus memerhatikan makna, penerjemah juga harus mengingat bahwa teks yang mereka terjemahkan akan dinyanyikan. Hal itu makin esensial pada sebuah soundtrack film animasi dan musikal karena lagu tidak hanya bertugas sebagai pembangun suasana tetapi juga sebagai alat pendorong cerita (Ahmed, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penerjemahan yang digunakan pada korpus, yaitu lagu dari original soundtrack film “Encanto” berjudul “Ne Parlons Pas de Bruno” menggunakan teori penerjemahan puisi André Lefevere (1975). Setelah mengidentifikasi strategi-strategi yang digunakan, penulis menggunakan Prinsip Pentathlon yang dikemukakan oleh Peter Low (2005) untuk menilai hasil terjemahan. Penelitian ini menemukan bahwa terjemahan yaitu lagu “Ne Parlons Pas de Bruno” memiliki nilai keseimbangan yang baik, dan strategi yang paling sering digunakan adalah strategi penerjemahan metris dan strategi penerjemahan interpretasi. Berangkat dari hasil itu, dapat disimpulkan bahwa strategi penerjemahan metris, bersamaan dengan strategi penerjemahan interpretasi adalah strategi yang paling tepat untuk menerjemahkan sebuah soundtrack film.