Teknik Penerjemahan dalam Antologi Puisi Kidung Saka Bandungan

DESI ARI PRESSANTI (1)
(1) Penerjemah, Indonesia

Abstrak

Penerjemahan puisi relatif lebih sulit dibandingkan penerjemahan karya sastra yang lain, karena penerjemah dituntut untuk dapat menyampaikan pesan tanpa mengurangi nilai estetika dari sebuah puisi. Untuk itu, penerjemah seharusnya sangat menguasai bahasa sumber dan bahasa sasaran. Selain itu, penerjemah juga dituntut untuk menggunakan berbagai teknik dalam penerjemahan. Oleh karena itu, penelitian ini berisi analisis mengenai teknik penerjemahan antologi puisi Kidung Saka Bandungan. Tujuan penelitian ini adalah (1) memberikan gambaran dan penjelasan mengenai penerjemahan puisi, khususnya puisi berbahasa Jawa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan (2) memberikan referensi kepada praktisi di bidang penerjemahan untuk mengatasi masalah dalam menerjemahkan puisi, terutama mengenai teknik menerjemahkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan berbagai teknik dalam menerjemahkan, yaitu penambahan, pengurangan, pergeseran bentuk, pergeseran makna,  padanan budaya, dan pemungutan.


Kata kunci: puisi, penerjemahan, teknik penerjemahan.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Penulis

DESI ARI PRESSANTI
dilav82093@arinuse.com (Kontak utama)
PRESSANTI, D. A. (2016). Teknik Penerjemahan dalam Antologi Puisi Kidung Saka Bandungan. Jurnal Penerjemahan, 3(2). https://doi.org/10.64571/ojp.v3i2.34
##submission.license.notAvailable##

Rincian Artikel