Analisis Teknik Penerjemahan Istilah Kebudayaan dalam Kumpulan Cerita Pendek: Karma
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknik dan ideologi penerjemahan istilah kebudayaan dalam kumpulan cerita pendek berjudul ‘Karma’. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi istilah-istilah kebudayaan yang terdapat di buku Karma, kemudian dilanjutkan dengan menganalisa teknik-teknik penerjemahan dan ideologi penerjemahan yang cenderung digunakan oleh penerjemah. Dua teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori teknik-teknik penerjemahan yang ditulis oleh Molina dan Albir serta teori ideologi penerjemahan oleh Nababan. Metode yang digunakan adalah dokumentasi melalui pembacaan berulang dan metode pencatatan. Metode kualitatif juga digunakan dalam menganalisis penelitian tersebut, serta hasil penelitian dijabarkan secara deskriptif. Dalam penelitian ditemukan 85 (delapan puluh lima) istilah-istilah kebudayaan dalam buku Karma. Sepuluh (10) teknik-teknik penerjemahan digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan istilah-istilah kebudayaan tersebut: harfiah (21), peminjaman (10), modulasi (5), kalke (3), generalisasi (3), reduksi (2), amplifikasi (2), variasi (2) dan deskripsi (2). Berdasarkan prosentase penggunaan teknik penerjemahan, ditemukan 60,1% (51 kali) pengaplikasian orientasi domestikasi sedangan orientasi foregnisasi sebanyak 39,9% (34 kali). Sehingga, ideologi penerjemahan buku Karma cenderung pada orientasi domestikasi.
Kata kunci:
istilah kebudayaan, teknik penerjemahan, ideologi penerjemahan, domestikasi, foregnisasi, Karma.